Dunia blog bukanlah dunia yang saya impikan 10 tahun yang lalu. Dulu, tidak ada rasa tertarik sedikit pun dengan dunia blog. Semenjak saya SMP saya kurang suka dengan yang namanya menulis terutama mengarang sebuah tulisan yang harus menguras seluruh fikiran. Di masa itu saya lebih suka berbicara secara langsung dan mengutarakan hal-hal yang ada dalam fikiran saya secara lisan. Hal itu berlangsung hingga saya SMA, waktu SMA saya juga terkenal cerewet, banyak omong dan memang saya terlihat lebih aktif berbicara dibandingkan dengan teman yang lainnya.
Masa
SMA pun sudah hampir selesai, waktunya untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi. Sama halnya seperti anak SMA yang lainnya kegalauan pun
datang ketika memilih jurusan. Saya bukan dari keluarga yang bependidikan
tinggi, karena kurang mengerti akan dunia perkuliahan, maka orangtua saya menyerahkan semua keputusan
mengenai perkuliahan kepada saya sepenuhnya. Dari pemilihan jurusan, kampus,
tes masuk perguruan tinggi pun saya berangkat sendiri tanpa di damping orang
tua seperti teman-teman saya. Tetapi saya tetap bersyukur, karena saya masih
diberikan keberanian yang lebih. Tidak jauh dari hobi saya yang suka berbicara,
saya memilih jurusan yang katanya membutuhkan kemampuan bicara yang baik di
depan umum yaitu jurusan kesehatan masyarakat. Dari dulu saya memang suka
dengan pelajaran biologi bisa dibilang sejalan dengan jurusan yang aku pilih sekarang.
Mulai
dari sinilah saya mulai mengenal makeup yang mengantarkan saya menjadi seorang narablogger seperti saat ini.
Melihat banyak teman kuliah yang sudah memakai makeup, ingin rasanya saya juga
mencicipi berbagai makeup seperti yang lainnya. Karena suka mencoba-coba makeup
dan suka dandan juga, banyak teman saya yang bertanya seputar makeup.
Pertanyaannya bervariasi dan itu sering sekali ditanyakan oleh orang yang
berbeda. Suatu ketika saya disarankan oleh seorang sahabat untuk membuat
youtube seperti beauty vlogger yang lagi hits di kala itu. Walaupun coba-coba akhirnya saya nyaman dengan dunia tersebut karena sesuai dengan passion saya yang suka bicara, bedanya ini bicara di depan kamera.
Rasa
cinta saya mulai timbul dari sini, suatu ketika ada teman saya yang protes
katanya kalau nonton channel youtube saya nanti boros kuota ( maklum anak kos ,
saya juga hemat kuota ) padahal mereka ingin melihat review produk yang sudah
saya coba. Seketika saya merasa bahwa apa yang saya share itu belum bisa
sepenuhnya dijangkau oleh teman-teman saya. Berawal dari itulah saya memulai
untuk mencoba mencintai menulis dengan membuat blog untuk sharing mengenai
produk kecantikan yang sudah saya coba. Awalnya saya ragu karena saya berfikir
ini bukan passion saya. Tetapi setelah menggali ilmu dengan teman blogger
kecantikan yang lain sedikit demi sedikit saya belajar dengan dunia blog dan
kebencian saya yang dulu kini berubah menjadi cinta.
Menjadi
narablog bukanlah hal yang mudah bagi saya, terutama dengan latar belakang yang
kurang suka dengan hal menulis. Saya belum terlalu lama menjadi seorang
narablog, saya sendiri merasa kurang konsisten dalam menulis di blog, banyak
juga bulan yang saya biarkan kosong tanpa
postingan. Selama menjadi narablog banyak hal dalam hidup saya yang berubah
terutama dalam hal social dan karir. Menjadi seorang narablog membuat saya
mempunyai lebih banyak teman, terutama teman-teman dari beauty blogger. Kita
bisa saling berbagi informasi, tips dan trik di dunia kecantikan, dan yang
paling penting bisa saling support satu sama lain. Bukan itu saja, saya juga
mendapat teman yang usianya lebih di atas saya, jadi saya bisa belajar ilmu
rumah tangga salah satunya parenting. Saya juga banyak mendapatkan nasihat dan
banyak nilai kehidupan yang dapat saya ambil dari cerita-cerita teman blogger
lainnya.
Acara Pixy Beauty and Inspiring Talks |
Dalam
hal karir, sejak menjadi narablog saya sering diundang ke beberapa acara brand
makeup dan pernah juga masuk dalam laman tribun jateng sebagai seorang beauty
blogger. Di tahun 2018 saya mendapat undangan sebagai blogger di acara pixy kosmetik dan aishaderm. Di awal tahun 2018 saya juga di percaya oleh tribun jateng untuk memberikan review saya mengenai sebuah brand di halaman web tribun jateng. Mungkin hal ini belum seberapa di mata orang lain, tetapi menurut saya ini pencapaian yang membagakan dalam hidup saya. Moment tersebut adalah pembuktian bahwa kerja keras saya sebagai narablog telah diakui. Di era digital sekarang ini
narablog banyak dicari oleh brand karena melalui narablog suatu brand dapat
mengetahui kualitas produknya dan bisa mendapatkan masukan untuk produknya agar
menjadi lebih baik. Melalui narablog suatu brand juga akan lebih dikenal oleh
masyarakat, apalagi sekarang era digital yang semua orang menggunakan
smartphone untuk menggali informasi tentang produk atau jasa yang akan mereka
gunakan.
Menjadi
seorang narablog tidak semudah membalikkan telapak tangan, yang paling sulit
adalah menjaga mood untuk terus konsisten menulis. Di tahun 2019 ini resolusi saya adalah konsisten untuk terus berbagi dengan teman-teman semua melalui postingan di blog. Banyak sekali pelajaran hidup yang
saya dapatkan selama menjadi seorang narablog. Hal yang paling utama adalah “jangan
takut untuk mencoba”. Hal yang kita benci atau tidak suka, hal yang kita anggap tidak mampu untuk melakukannya, hal yang kita anggap itu bukan passion kita
mungkin kita tidak akan pernah tau kalau itu akan menjadi hal yang membagakan
dalam diri kita sebelum kita mencobanya. Inilah banggaku menjadi seorang
narablog.
with love
Ais Dafitri
keren, Mbak. Jadi mahasiswa yang pintat di dunia kesehatan sekaligus pandai menulis itu kombinasi yang luar biasa
BalasHapussalam kenal ya
salam keal juga, terimakasih sudah mau mampir kak
HapusKeren nih blogger yg mengekspansi zonanya ke vlogger jg, lanjutkan kak hehe
BalasHapussiap lanjutkan, hehe makasih sudah mampir kak
HapusSalam kenal, mbak. Wah, semoga terus berkarya dan produktif ya dalam membuat konten dalam bentuk tulisan maupun video :)
BalasHapushai mbak, Aminn terimakasih
BalasHapus